Sunday, December 15, 2013

Theolog Gothenburg: Yesus tidak meninggal di kayu salib.

Seorang teolog Gothenburg menyatakan bahwa Yesus yang diklaim sebagai Tuhan oleh Umat Kristen tidak mungkin telah meninggal dipaku di kayu salib karena tidak ada bukti yang menyatakan bahwa orang-orang Romawi menyalibkan para tahanan pada dua ribu tahun yang lalu.

Legenda eksekusi Yesus lebih didasarkan pada tradisi gereja Kristen dan ilustrasi artistik ketimbang teks-teks kuno, menurut teolog Gunnar Samuelsson.

Dia menyatakan bahwa Alkitab telah disalahartikan karena tidak ada referensi eksplisit mengenai penggunaan paku atau penyaliban – dan bahwa Yesus disebut memikul sebuah “staurus” menuju Kalvari tidak lantas berarti sebuah salib tetapi bisa juga berarti sebuah “tiang”.

Samuelsson, yang telah menulis sebuah tesis 400 halaman setelah mempelajari sejumlah teks asli, mengatakan, “Masalahnya adalah deskripsi dari penyaliban benar-benar tidak ada dalam literatur kuno.”

“Sumber-sumber di mana Anda berharap untuk menemukan tumpuan untuk pemahaman yang tak bisa dipungkiri mengenai  kejadian itu benar-benar tidak mengatakan apa-apa.”

Literatur Yunani kuno, Latin dan Ibrani dari Homer sampai abad pertama Masehi mendeskripsikan segudang hukuman suspensi tetapi sama sekali tidak menyebutkan “salib” atau “penyaliban.”

Samuelsson yang berasal dari Universitas Gothenburg juga mengatakan, “Akibatnya, pemahaman kontemporer tentang penyaliban sebagai hukuman itu sangat menantang.”

“Dan apa yang lebih menantang adalah hal yang sama dapat disimpulkan mengenai penjelasan penyaliban Yesus. Perjanjian Baru tidak mengatakan sebanyak yang kita ingin yakini.”

Bukti bahwa Yesus dibiarkan mati setelah dipaku di kayu salib itu benar-benar jarang – baik dalam literatur sebelum-Kristen dan tambahan-Alkitab kuno maupun Alkitab.

Samuelsson sendiri adalah seorang Kristen yang taat. Dia mengakui bahwa pernyataan-pernyataannya tersebut begitu dekat dengan keimanan hatinya dan bahwa adalah mudah untuk bereaksi secara emosional, bukan secara logis.

Samuelsson mengatakan teks-teks mengenai eksekusi yang sebenarnya tidak menjelaskan bagaimana Kristus diletakkan ke perangkat eksekusi.

Dia mengatakan, “Ini adalah inti dari masalahnya. Teks mengenai kisah-kisah emosional itu tidak tepat dan sarat informasi, sebagaimana yang kami, orang Kristen, kadang-kadang inginkan.”

Samuelsson mengatakan, “Jika Anda mencari teks yang menggambarkan tindakan memaku orang-orang di kayu salib, Anda tidak akan menemukannya, selain di Injil.”

Banyak literatur kontemporer semuanya menggunakan terminologi samar-samar yang sama – termasuk penjelasan berbahasa Latin.

Juga tidak ada kata inti bahasa Latin yang secara otomatis mengacu pada salib sementara patibulum mengacu pada cross-beam (balok menyilang). Kedua kata itu digunakan dalam arti yang lebih luas.

Dengan penemuan Samuelsson ini, mungkin akan banyak Umat Kristen yang berpikir lebih dalam mengenai konsep kejanggalan dalam keyakinan mereka dan kerancuan ketuhanan Nabi Isa alayhissalam dalam agama mereka.

Namun demikian, hidayah hanyalah milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dia memberikan hidayah-Nya kepada siapa-siapa yang Dia kehendaki dan sebaliknya. 

Samuelsson mengklaim, “Bahwa seseorang yang bernama Yesus itu pernah ada di bagian dunia ini dan pada waktu itu terdokumentasi dengan baik. Dia meninggalkan jejak literatur dalam masa itu. Saya benar-benar percaya bahwa orang yang disebutkan itu adalah anak Allah,” lansir Telegraph.

Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dalam penemuannya itu, Samuelsson sendiri justru tak mampu menggenggam cahaya hidayah yang sudah begitu dekat dengannya mengenai kebenaran bahwa Nabi Isa alayhissalam yang mereka klaim sebagai Yesus itu bukanlah anak Allah dan sebagainya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menegaskan kedudukan Nabi Isa sama seperti nabi-nabi lainnya yang diutus oleh Allah. Allah berfirman:

قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

Katakanlah (hai orang-orang mukmin): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”. (QS. Al-Baqarah: 136)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga telah menyatakan bahwa mukjizat yang dimiliki Nabi Isa merupakan kekuasaan Allah semata. Allah berfirman:

وَرَسُولًا إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُم بِآيَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ ۖ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُم مِّنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ ۖ وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ وَأُحْيِي الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِ اللَّهِ ۖ وَأُنَبِّئُكُم بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu’jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.” (QS. Ali Imran: 49)

Disebutkan dalam Al-Qur’an, Nabi Isa pun telah menyampaikan bahwa hanya Allah-lah satu-satunya tuhan yang patut disembah. Allah berfirman:

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. Al-Maidah: 72)

وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِن دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِن كُنتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai ‘Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah ?” Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”. (QS. Al-Maidah: 116)

مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَّا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau mengangkatku ke langit, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (QS. Al-Maidah: 117)

وَإِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۚ هَٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ

Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus. (QS. Maryam: 36)

Namun masih ada diantara manusia yang berselisih atasnya. Allah befirman:

فَاخْتَلَفَ الْأَحْزَابُ مِن بَيْنِهِمْ ۖ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا مِن مَّشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيمٍ

Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar. (QS. Maryam: 37)

أَسْمِعْ بِهِمْ وَأَبْصِرْ يَوْمَ يَأْتُونَنَا ۖ لَٰكِنِ الظَّالِمُونَ الْيَوْمَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ

Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang-orang yang zalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata. (QS. Maryam: 38)

Sesungguhnya Allah Maha Esa dan Maha Suci Dia dari mempunyai anak. Allah berfirman:

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِّنْهُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۖ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ ۚ انتَهُوا خَيْرًا لَّكُمْ ۚ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ سُبْحَانَهُ أَن يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ ۘ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا

Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (QS. An-Nisaa’: 171)

(banan/arrahmah.com)

Sh'ma Yisra'el YHWH Eloheinu, YHWH Ehad; Shema Yisrael Adonai Eloheinu, Adonai Ehad artinya : Dengarlah bani Israel (kata Isa AS), Tuhan kita adalah Alloh, Tuhan yang satu. (Deuteronomy Chapter 6:4). 

Didalam Al-Qur'an disebutkan : "Qul Huwallohu Ahad" (Al-Ikhlas:1) artinya : "Katakanlah, Dialah Alloh yang Satu".

"Dan ketika genap 8 (delapan) hari, dan dia harus disunatkan, kemudian dia harus diberi nama Yesus yaitu nama yang disebut oleh Malaikat sebelum dia dikandung ibunya" (Lukas 2:21), kalian ganti perintah sunat dengan baptis !!!, Baptis itu tidak lain adalah cara untuk mengurapi seorang manusia dengan perkataan Trinitas saja, padahal Nabi Isa tidak pernah di baptis !!!, dan tidak pernah memberi perintah baptis !!!, lalu darimana kalian (orang kristen) mendapatkan ajaran baptis ini ??

Kalian (orang kristen) mengaku mengikuti ajaran Isa, tetapi kalian tidak disunat, tidak mematuhi ajaran Isa itu sendiri, lalu ajaran siapa yang kalian ikuti itu ?? Kalian (orang kristen) adalah orang2 yg tertipu oleh theologi yunani yg sesat itu. Gunakan akal kalian yg diberikan oleh Tuhan, jangan kalian pasung akal kalian dgn mematuhi ajaran Pendeta2 atau Pastur2 itu. Agama kristen itu tidak logik alias tidak masuk akal, tidak seperti agama kami Islam, karena Islam itu logik, dapat diterima oleh akal sehat. Ajaran Trinitas adalah buatan si Paulus yang cacat itu.

Bahasa Ibrani (Hebrew) tidak mengenal huruf "C" utk "Christ" atau "Christus" atau "Cross", huruf "C" hanya ada dalam bahasa atau Alphabet Romawi (Yunani) Kuno dan dalam Alphabet Mesopotamia (Babilon) Kuno, lihat gambar alphabet dibawah ini, Jadi kesimpulan saya, bahwa agama kristen itu hanyalah dongeng buatan orang-orang Romawi (Yunani) Kuno, bukan ajaran dari Isa yang berkebangsaan Israel  (Yahudi) itu. karena Isa itu bukan Yesus dan Yesus bukan Isa. Sedangkan Yesus yang disalib itu adalah Yudas Ischariot si penghianat itu, yang diubah wajahnya oleh Malaikat ketika Isa akan ditangkap oleh pasukan raja Herodes, Yudas yang menjual nyawa Isa dengan sejumlah 30 keping uang emas dari raja Herodes dari Romawi. Dan Nabi Isa telah diangkat oleh Tuhan kelangit yang kedua, maka selamatlah Isa dari penyaliban tsb, Isa akan kembali ke bumi pada akhir zaman di Yerusalem.


Mesopotamia / Babilon Alphabet



Greek / Yunani / Romawi Alphabet





Hebrew / Yahudi Alphabet
( dibaca dari kanan ke kiri )



Arab Alphabet
( dibaca dari kanan ke kiri )



Ancient Egyptian / Mesir Alphabet




Modern Egyptian / Mesir Alphabet


Untuk lebih jelasnya, silahkan anda simak video di youtube ini, ttg Kebenaran Islam dan Kesesatan Kristen menurut mantan Pendeta Dr Muhammad Yahya Waloni => 


Secrets of the Dead Sea Scrolls - History Documentary =>


Deutronomy Chapter 6 => 


Bible Deuteronomy Chapter 6

1 Now this is the commandment, the statutes, and the ordinances, which the LORD your God commanded to teach you, that ye might do them in the land whither ye go over to possess it--

2 that thou mightest fear the LORD thy God, to keep all His statutes and His commandments, which I command thee, thou, and thy son, and thy son's son, all the days of thy life; and that thy days may be prolonged.

3 Hear therefore, O Israel, and observe to do it; that it may be well with thee, and that ye may increase mightily, as the LORD, the God of thy fathers, hath promised unto thee--a land flowing with milk and honey. {P}

4 Hear, O Israel: the LORD our God, the LORD is one.

5 And thou shalt love the LORD thy God with all thy heart, and with all thy soul, and with all thy might.

6 And these words, which I command thee this day, shall be upon thy heart;

7 and thou shalt teach them diligently unto thy children, and shalt talk of them when thou sittest in thy house, and when thou walkest by the way, and when thou liest down, and when thou risest up.

8 And thou shalt bind them for a sign upon thy hand, and they shall be for frontlets between thine eyes.

9 And thou shalt write them upon the door-posts of thy house, and upon thy gates. {S}

10 And it shall be, when the LORD thy God shall bring thee into the land which He swore unto thy fathers, to Abraham, to Isaac, and to Jacob, to give thee--great and goodly cities, which thou didst not build,

11 and houses full of all good things, which thou didst not fill, and cisterns hewn out, which thou didst not hew, vineyards and olive-trees, which thou didst not plant, and thou shalt eat and be satisfied--

12 then beware lest thou forget the LORD, who brought thee forth out of the land of Egypt, out of the house of bondage.

13 Thou shalt fear the LORD thy God; and Him shalt thou serve, and by His name shalt thou swear.

14 Ye shall not go after other gods, of the gods of the peoples that are round about you;

15 for a jealous God, even the LORD thy God, is in the midst of thee; lest the anger of the LORD thy God be kindled against thee, and He destroy thee from off the face of the earth. {S}

16 Ye shall not try the LORD your God, as ye tried Him in Massah.

17 Ye shall diligently keep the commandments of the LORD your God, and His testimonies, and His statutes, which He hath commanded thee.

18 And thou shalt do that which is right and good in the sight of the LORD; that it may be well with thee, and that thou mayest go in and possess the good land which the LORD swore unto thy fathers,

19 to thrust out all thine enemies from before thee, as the LORD hath spoken. {S}

20 When thy son asketh thee in time to come, saying: 'What mean the testimonies, and the statutes, and the ordinances, which the LORD our God hath commanded you?

21 then thou shalt say unto thy son: 'We were Pharaoh's bondmen in Egypt; and the LORD brought us out of Egypt with a mighty hand.

22 And the LORD showed signs and wonders, great and sore, upon Egypt, upon Pharaoh, and upon all his house, before our eyes.

23 And He brought us out from thence, that He might bring us in, to give us the land which He swore unto our fathers.

24 And the LORD commanded us to do all these statutes, to fear the LORD our God, for our good always, that He might preserve us alive, as it is at this day.

25 And it shall be righteousness unto us, if we observe to do all this commandment before the LORD our God, as He hath commanded us.' {S}


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.